Beranda | Artikel
Keutamaan Doa dan Dzikir
Selasa, 17 Desember 2019

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Keutamaan Doa dan Dzikir adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Kifayatul Muta’abbid wa Tuhfatul Mutazahhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 27 Rabbi’ul Awwal 1441 H / 24 November 2019 M.

Download mp3 kajian sebelumnya: Pembahasan Hadits Tentang Keutamaan Sedekah

Kajian Islam Ilmiah Tentang Keutamaan Doa dan Dzikir

Saat ini kita telah sampai pada bab ke-4 yang berkaitan dengan doa dan dzikir. Berkata penulis kitab ini Rahimahullah: “Keutamaan doa dan dzikir.”

Dzikir adalah memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengagungkanNya, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang berhak dipuji dan diagunakan. Dan Allah Jalla wa ‘Ala memerintahkan hamba-hambaNya untuk berdzikir. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita semua untuk memperbanyak dzikir kepadaNya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّـهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾

Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak.” (QS. Al-Ahzab[33]: 41)

Juga Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَالذَّاكِرِينَ اللَّـهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّـهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا ﴿٣٥﴾

Dan laki-laki serta perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah menyiapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab[33]: 45)

Dan dzikir merupakan amalan yang mulia serta ibadah yang paling agung dan paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan barangsiapa yang mengingat Allah, Allah akan mengingatnya. Allah Ta’ala berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

Dan ingatlah Aku, Aku akan ingat kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah[2]: 152)

Juga dalam hadits Qudsi Allah ‘Azza wa Jalla berkata:

فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

“Jika mereka mengingatKu dalam dirinya maka Aku akan mengingat mereka di dalam diriKu, dan jika mereka menyebutKu dalam sekumpulan manusia maka Aku akan menyebutkan mereka dalam kumpulan yang lebih baik dari mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan cukuplah menunjukkan kemuliaan dan keagungan dzikir serta tingginya kedudukan dzikir ini.

Kemudian doa maksudnya adalah meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kembali kepadaNya dengan meminta kebaikan dunia dan di akhirat. Meminta kebaikan agama, kebaikan dunia, kebaikan akhirat. Karena seluruh perkara, seluruh keputusan di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di tangan Allah pemberian dan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mampu memberi dan mampu menghalangi. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memberi mudzarat dan memberi manfaat, kehidupan, kematian, kelapangan dan kesempitan semua di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apa yang Allah inginkan pasti terjadi dan apa yang Allah tidak inginkan pasti tidak akan terjadi. Ketika Allah ingin memberi Allah cukup mengucapkan (كُنْ) dan ketika Allah ingin menghalangi Allah cukup mengucapkan (كُنْ) sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ ﴿٨٢﴾ فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿٨٣﴾

Sesungguhnya perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala jika Ia menginginkan sesuatu, ia cukup mengatakan “Jadilah!” maka terjadilah. Maka Maha Suci Allah yang di tanganNya segala kekuasaan dan kepadaNya kalian akan dikembalikan.” (QS. Yaasin[36]: 82-83)

Doa sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan dalam hadits yang shahih dari Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau bersabda:

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah melebihi doa.” (HR. Tirmidzi, Ibnu majah dan dishahihkan Al-Albani)

Juga sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

اِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَیْهِ

“Sungguhnya barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan murka kepadanya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu majah dan dishahihkan Al-Albani)

Ini menunjukkan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai doa dan mencintai hamba-hambaNya yang berdoa dan selalu kembali kepadaNya dengan meminta dan menghinakan diri di hadapanNya.

Simak pembahasan selanjutnya pada menit ke-7:15

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Keutamaan Doa dan Dzikir


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48015-keutamaan-doa-dan-dzikir/